Jumat, 20 November 2009

TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI

1.Konsep yg mendukung tektonika lempeng terdiri atas kombinasi antara dua konsep sebelumnya. Yaitu konsep apungan benua (Continental Drift) dan pemekaran lantai samudera atau (Sea Spreading)
-Konsep apungan benua beranggapan bahwa kontinen-kontinen bergerak dengan batas dipermukaan bumi berubah posisinya relative terhadap lainnya.
-Konsep pemekaran lantai samudera
Beranggapan bahwa lantai samudera terbentuk dipuncak pematang tengah samudera, kemudian bergerak secara horizontal menjauh dari pematang tersebut menuju suatu palung samudera. Kedua sisi pematang bergerak berlawanan arah saling menjauh.

2.Konsep Apungan Benua menurut Alfred
Dalam konsep apungan benua, Alfred Wegener seorang ahli meteorogi yang berkebangsaan jerman, menggencarkan kkonsep apungan benua. Dia menengarai bahwa America serikat,Africa, india, dan Australia memiliki bebatuaan dan fosil paleozoikum yang hampir identik (termasuk fosil tanaman glossopteris) dan dalam mekanismesnya benua bergerak dengan cara “membajak” kerak samudera, pergerakan ini mengakibatkan terlipatnya jalur pegunungan yang terletak dibagian mukanya ketika benua itu bergerak mendorong lantai samudera

3.Teori Arus Konveksi adalah suatu gaya penggerak lantai samudera.
Konveksi adalah suatu pola sirkulasi yang digerakkan oleh konveksi mantel membumbungnya material panas dan memiliki densitas yang rendah oleh karenanya membumbung material dingini densitas lebih besa sehingga tenggelam. Poa ini mirip dengan sirkulasi air yang dipanaskan dalam ceret diatas kompor.

4.Konsep Tentang PaleoKemagnetan
Paleomagnetisme adalah studi tentang medan magnetic purba.
Konsepnya mengatakan bahwa banyak batuan merekam arah dan kekuatan medan magnet bumi pada saat batuan terbentuk. Kristal magnetit yang kecil dalam aliran lava yang membeku berkelakuaan seperti jarum-jarum kompas yang sangat kecil, mengandung rekaman kondisi medan magnet bumi pada saat lava tersebut membatu. Batuan sedimen yang mengandung unsure besi seperti batu pasir merah (red sandstone) yang dapat merekam kemagnetan bumi. Kemagnetan batuan tua dapat diukur untuk menentukan arah dan kekuatan medan magnet bumi dimasa lampau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran Anda, kami butuhkan