Senin, 20 September 2010

Sosialisasi Budaya Politik

SOSIALISASI BUDAYA POLITIK

A. Pengertian Sosialisasi Politik
Menurut Para Ahli:
1. Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu.
2. Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang untuk
mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya.
3. Denis Kavanagh
Sosialisasi politik merupakan suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.
4. Greenstein "International Encyolopedia of The Social Sciences" 2, definisi sosialisasi politik:
a. Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja.
b. Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan.
Sosialisasi politik adalah proses dimana individu-individu dapat memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap-sikap terhadap sistem politik masyarakatnya.

B. Makna Sosialisasi Kesadaran Politik
 Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses batin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara.
 Masyarakat harus mendukung pemerintah, mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara negara.
 Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui sosialisasi politik.

C. Tujuan Sosialisasi Budaya Politik
 Memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi masyarakat agar mereka paham dan mengetahui secara benar tentang apa yang ada dalam politik sehingga tercipta suatu masyarakat yang anggota anggotanya mempunyai pengetahuan politik yang baik dan diharapkan mereka dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan politik sehingga mereka tidak pasif terhadap kondisi politik negaranya.
 Dapat mentransmisikn kebudayaan politik suatu bangsa dari generasi tua kepada generasi muda dan juga sebagai sarana memelihara budaya politik dari bangsa itu sendiri

D. Metode Sosialisasi Budaya Politik
1. Pendidikan politik dilakukan melalui suatu proses dialog sehingga masyarakat memperoleh nilai, norma dan simbol politik. Biasanya digunakan oleh negara demokrasi.
2. Proses indoktrinasi politik ialah proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai-nilai, norma dan simbol yang dianggap oleh pihak yang berkuasa ideal dan baik. Biasanya digunakan oleh negara fasis dan komunis.

E. Sarana Sosialisasi Budaya Politik
1. Keluarga
Merupakan agen sosialisasi pertama yang dialami seseorang. Keluarga merupakan unit yang paling kecil dalam masyarakat dan disinilah seorang individu mendapat pembentukan nilai nilai politik dan keyakinan politik.
2. Sekolah
Sekolah memberikan pandangan pandangan konkrit tentang politik dan segala hal tentang politik. Selain itu sekolah juga dapat membangun kesadaran kepada generasi muda mengenai arti penting hidup bernegara dan cinta terhadap tanah air.
3. Kelompok pergaulan
Kelompok pergaulan mulai mengambil penting dalam proses sosialisasi politik selama masa remaja dan berlangsung terus sepanjang usia dewasa. Takott Parson menyatakan kelompok pertemanan tumbuh menjadi agen sosialisasi politik yang sangat penting pada masa anak-anak berada di sekolah menengah atas.
4. Tempat kerja
Organisasi formal maupun nonformal serta organisasi politik terbentuk atas dasar pekerjaan, oleh sebab itu tempat kerja juga merupakan tempat sosialisasi politik. Bagi para anggota tempat kerja merupakan tempat yang berfungsi sebagai sarana penyuluhan politik.
5. Media massa
Media massa merupakan saran yang paling efektif karena media massa dapat memberikan banyak informasi bagi masyarakat luas. Selain itu media massa juga merupakan sarana yang ampuh untuk membentuk sikap -sikap dan keyakinan politik dan melalui media ini suatu ideologi dapat ditanamkan kepada masyarakat dan kebijakan-kebijakan politik negara dapat disampaikan kepada rakyat.
6. Kontak-kontak politik langsung
Kontak-kontak politik langsung yang dimaksud adalah pengalaman nyata terlibat dalam politik entah sebagai pejabat pemerintah, pengurus partai ataupun yang lainnya entah bersifat positif atau negatif hal ini juga akan dapat merubah pemikiran dan keyakinan politik seseorang.



F. Peran Aktif Masyarakat dalam Sosialisasi Budaya Politik
1. Ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.
2. Ikut serta dalam lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.
3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran Anda, kami butuhkan